29 November 2009

kesimpulan TEKNIK DOKUMENTASI

TEKNIK DOKUMENTASI

Teknik Dokumentasi merupakan : Kumpulan dari catatan hasil kerja.Deskripsi trtulis dari dari sebuah sistem dapat menjadi bertele-tele dan sulit diikuti,pengalaman menunjukkan bahwa citra visual dapat menyatakan informasi system secara lebih efektif dan lebih efisien dari pada kata-kata.oleh sebab itu,kemampuan untuk mendokumentasikan sistem dalam bentuk grafik merupakan keahlian pentig yang perlu dikuasai oleh para akuntan. Ada beberapa teknik dokumentasi dasar yaitu: Diagram arus data,Diagram relasi entitas,bagan alir dokumen,bagan alir sistem,bagan alir program,dan diagram tata letakrecord

Diagram Arus Data(data flow diagram-DFD) menggunakan simbol-simbol untuk menyajikan entitas,proses,arus data,dan penyimpanan data yang berkaitan dengan suatu sistem. DFD digunakan untuk menyajikan sistem dalam beberapa tingkat perincian dari yang sangat umum ke yang sangat terperinci.DFD banyak digunakan oleh analis sistem untuk mewakili elemen logis dari sistem,akan tetapi teknik ini tidak mewakili sistem fisik.

Diagram Relasi entitas (entity relationship-ER) adalah teknik dokumentasi yang digunakan untuk menyajikan relasi antara entitas.Diagram ER mempunyai hubungan dengan Diagram Arus Data yaitu: DFD adalah model proses sistem dan model diagram ER yang digunakan oleh data didalam sistem atau dipengaruhi oleh sistem,kedua diagram ini saling berhubungan melalui data.setiap data yang disimpan dalam DFD mewakili entitas data dalam diagram ER.

Bagan Alir (flowchart) adalah reprentasi grafis dari sistem yang mendeskripsikan relasi fisik diantara entitas-entitas intinya.Bagan alir dapat digunakan untuk menyajikan aktifitas manual,aktivitas pemprosesan komputer,atau keduanya.Didalam Bagan Alir terdapat dua bagan yaitu:Bagan Alir Sistem dan Bagan Alir Dokumen.

Diagram Tata Letak Record (record layout diagram) digunakan untuk mengungkapkan struktur internal record yang membentuk file atau tabel basis data.Diagram tata letak biasanya menunjukkan nama,jenis data,dan panjang setiap atribut (atau field) dalam record.

READ MORE - kesimpulan TEKNIK DOKUMENTASI

kesimpulan PENCATATAN AKUNTANSI

PENCATATAN AKUNTANSI

Sistem manual mendeskripsikan tujuan setiap jenis catatan akuntansi (accounting record) yang digunakan dalam sistem transaksi.Pencatatan tradisional yang digunakan dalam sistem manual yakni:Dokumen,Jurnal,dan,Buku Besar).Dokumen menyediakan bukti dari kegiatan ekonomi dan dapat digunakan untuk memulai pemperosesan transaksi dan terdapat 3 macam dokumen dalam bagian ini yaitu:Dokumen Sumber,Dokumen Produk,dan Dokumen Perputaran.

Jurnal adalah catatan ayat-ayat secara kronologis,pada titik tertentu dalam proses transaksi,ketika semua fakta yang releven tentang transaksi diketahui,peristiwa dicatat dalam jurnal kronologis.jurnal menyimpan catatan yang lengkap dari transaksi yang diproses perusahaan sehingga menyediakan sarana untuk membukukannya (Posting) ke akun-akun,terdapat 2 jenis jurnal yaitu Jurnal Khusus digunakan untuk mencata kelas transaksi yang muncul dalam volume besar dan Jurnal Umum digunakan untuk mencatat transaksi yang jarang terjadi atau yang tidak sama.

Buku Besar adalah Buku akun keuangan,yang mencerminkan pengaruh keuangan dari transaksi setelah dibukukan dari berbagai jurnal.Terdapat 2 jenis buku besar yaitu:Buku Besar Umun yang merangkum aktivitas dari setiap akun organisasi,dan Buku Besar Pembantu disimpan dalam departemen akuntansi perusahaan buku besar ini mencakup persediaan,utang,penggajian,dan piutang

Jejak Audit bertujuan untuk menelusuri transaksi dari dokumen sumber laporan keuangan.diantara berbagai tujuan dari jejak audit,yang paling penting bagi akuntan adalah audit akhir tahun.tanggung jawab auditor mencakup peninjauan akun-akun dan transsaksi tertentu untuk menentukan validitas,akurasi dan kelengkapannya.cststsn akuntansi dalam sistem berbasis komputer disajikan dalam 4 jenis file magnetis yang berbeda :file master,file transaksi,file referensi,dan file arsip.File Master umumnya berisi data akun.buku besar umum dan buku besar adalah contoh dari file master,File Transaksi adalah file sementara yang menyimpan catatan transaksi yang akan digunakan untuk mengubah atau memperbaharui data dalam file master,File Referensi menyimpan data yang digunakan sebagai standar untuk memperoses transaksi,File Arsip berisi catatan transaksi masa lalu yang dipertahankan untuk referensi dimasa depan.

READ MORE - kesimpulan PENCATATAN AKUNTANSI

kesimpulan Gambaran Umum Pemrosesan Transaksi

Gambaran Umum Pemrosesan Transaksi

Gambaran umum pemprosesan transaksi dalam siklus transaksi,terdiri atas 3 siklus yakni Siklus Pendapatan,Siklus Pengeluaran,Siklus Konversi.Siklus-siklus ini ada dalam semua jenis bisnis baik baik yang mencari laba maupun yang nirlaba,Didalam siklus pengeluaran aktifitas bisnis dimulai dengan memperoleh bahan baku,properti,dan tenaga kerja melalui pertukaran dengan kas-siklus pengeluaran.setiap komponen diproses oleh sebuah subsistem yang berbeda.

Pada Siklus Konversi terdiri atas dua subsitem utama :sistem produksi dan sistem akuntansi biaya.sistem produksi melibatkan perencanaan,penjadwalan,dan pengendalian produk fisik melalui proses produksi,hal ini termasuk menetapkan kebutuhan bahan baku,otorisasi kerja yang harus dilakukan,dan pelepasan bahan baku ke produksi,serta mengarahkan pergerakan barang dalam proses melalui berbagai tahap proses.Perusahaan manufaktur mengonversi bahan baku ke barang jadi melalui operasi siklus konversi formal tapi siklus konversi biasanya tidak formal dan tidak dapat diamati dalam perusahaan jasa dan ritel.

Sedangkan Pada Siklus Pendapatan yakni perusahaan menjual barang jadi ke pelanggang melalui sikkus pendapatan yang melibatkan pemprosesan penjualan tunai,penjualan kredit,dan penerimaan kas setelah penjualan kredit.transaksi siklus pendapatan juga memiliki komponen fisik dan keuangan,yang diproses secara terpisah.dan pada penerimaan kas untuk penjualan kredit ada priode waktu (hari atau minggu) antara penjualan dan penerimaan kas.pemprosesan penerimaan kas meliputi penagihan kas,penyimpanan kas di Bank,dan pencatatan peristiwa-peristiwa ini dalam akun (Piutang dan Kas).

READ MORE - kesimpulan Gambaran Umum Pemrosesan Transaksi

kesimpulan PERAN AKUNTAN


PERAN AKUNTAN

Para akuntan akan banyak terlibat melalui tiga cara :sebagai pengguna sistem, sebagai desainer sistem, dan sebagai auditor sistem. Berikut adalah pembagian-pembagiannya:

AKUNTANSI SEBAGAI PENGGUNA

Dalam kebanyakan perusahaan, fungsi akuntansi adalah pengguna layanan computer yang terbayak. Seorang akuntan haruslah mampu menspesifasikan berbagai aturan dan teknik yang akan di gunakan. Persyaratan pengendalian internal dan algoritme khusus seperti untuk model depresiasi. Partisipasi akuntan dalam pengembangan system haruslah secara aktif dan bukan pasif.

AKUNTAN SEBAGAI DESAINER

Apresiasi terhadap tanggung jawab akuntan untuk desain sistem di dasarkan pada perspektif historis yang dari dulu merupakan alat informasi bisnis. Para akuntan biasanya bertangung jawab dalam menilai kebutuhan informasi para pengguna, menetapkan isi, dan format output laporan. Berbagai sistem tradisional ini bersifat fisik, dapat diamati, dan jelas. Berbagai prosedur untuk memproses informasi bersifat manual, dan media untuk menyalurkan serta menyimpan data adalah kertas.Dengan masuknya komputer, prosedur manual digantikan oleh program komputer, dan catatan disimpan secara magnetis.

AKUNTAN SEBAGAI AUDITOR SISTEM

Audit ( auditing ) adalah bentuk dari pembuktian laporan keuangan independen yang dilakukan oleh ahli-auditor-yng menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan perusahaan. Layanan ini sering kali disebut sebagai fungsi pembuktian ( attes function ). Para auditor membentuk opini mereka berdasarkan pada proses yang sistematis.
READ MORE - kesimpulan PERAN AKUNTAN

kesimpulan EVOLUSI MODEL SISTEM INFORMASI

EVOLUSI MODEL SISTEM INFORMASI

Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. Selama lima puluh tahun terakhir, sistem informasi akuntansi telah diwakili oleh sejumlah pendekatan atau model yang berbeda. Tiap model baru berubah karena adanya kelemahan dan keterbatasan dari model sebelumnya. Fitur yang menarik dalam evolusi ini adalah model-model yang lebih lama tidak dengan segera digantikan oleh teknik yang lebih baru.

Adapun Model-model Evolusi Sistem Informasi:

1. Model proses manual

Model proses manual adalah bentuk sistem akuntansi yang paling tua dan paling tradisional. Sistem manual terdiri dari berbagai kegiatan ,sumber daya dan personal fisik yang merupakan ciri banyak proses bisnis. Ini meliputi berbagai pekerjaan seperti pencatatan pesanan, pengadaan bahan baku, produksi barang untuk dijual, pengiriman barang ke pelanggan, serta penempatan pesanan ke pemasok.

2. Model sistem file datar

Model file datar (file flat model) menjelaskan sebuah lingkungan dengan file data yang tidak saling berhubungan dengan file lainnya. Para pengguna akhir dalam lingkungan ini memiliki sendiri file datanya sebagai ganti berbagi dengan para pengguna lainnya. Jadi, pemprosesan data dilakukan oleh aplikasi yang berdiri sendiri dan bukan melalui sistem terintegrasi.

3. Model sistem basis data

Model basis data menggambarkan pemusatkan data perusahaan ke dalam satu basis data bersama yang dibagi bersama dengan semua pengguna. Akses ke sumber daya data dikendalikan melalui system manajemen basis data (database management system-DBMS). DBMS adalah peranti lunak system khusus yang di program untuk mengetahui elemen data mana yang penggunanya memiliki hak untuk mengaksesnya. Program dari pengguna akan mengirim permintaan data ke DBMS, yang akan menvalidasi serta mengotorisasi akses ke basis data berdasarkan tingkat otoritas pengguna. Jika pengguna meminta data yang tidak sesuai dengan hak aksesnya, permintaan itu akan ditolak.

4. Model sistem REA

REA adalah kerangka kerja akuntansi untuk pemodelan resources (sumber daya), events (kegiatan), dan agents (pelaku) perusahaan yang sangat penting, dan hubungan diantaranya. Dari tempat penyimpanan ini, tampilan pengguna dapat dibentuk untuk memenuhi kebutuhan semua pengguna dalam perusahaan. Ketersediaan beberapa tampilan memungkinkan penggunaan data transaksi secara fleksibel dan memungkinkan pengembangan system informasi akuntansi yang mendorong, dan bukan menghambat, integrasi.

5. Model sistem ERP

ERP adalah model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya selain itu berbagai hambatan fungsional tradisional dapat diatasi karena system ini menfasilitasi adanya data bersama di antara semua pengguna di perusahaan.

READ MORE - kesimpulan EVOLUSI MODEL SISTEM INFORMASI