MODEL REA
REA adalah kerangka kerja akuntansi untuk pemodelan resources (sumber daya), events (kegiatan), dan agents (pelaku) perusahaan yang sangat penting, dan hubungan diantaranya. Dari tempat penyimpanan ini, tampilan pengguna dapat dibentuk untuk memenuhi kebutuhan semua pengguna dalam perusahaan. Ketersediaan beberapa tampilan memungkinkan penggunaan data transaksi secara fleksibel dan memungkinkan pengembangan system informasi akuntansi yang mendorong, dan bukan menghambat, integrasi.
Model REA diusulkan pada tahun 1982 sebagai model teoritis untuk akuntansi. Kemajuan dalam teknologi basis data telah berfokus pada ketertarikan yang baru pada REA sebagai alternatif praktis untuk kerangka kerja akuntansi yang klasik. Berbagai elemen utama dari model REA diringkas sebagai berikut ini:
1. Sumber Daya
Sumber daya (resource) ekonomi adalah berbagai aktiva perusahaan. Sumber daya ini didefinisikan sebagai berbagai objek yang tidak mudah didapat serta dibawah kendali perusahaan. Definisi ini berbeda dari model tradisional karena tidak memasukkan piutang usaha. Piutang usaha adalah catatan lama yang hanya menyimpan dan mentransmisikan data. Karena piutang usaha bukan merupakan elemen dasar dari system tersebut, maka tidak perlu dimasukkan dalam basis data. Sebagai gantinya, piutang usaha diturunkan dari selisih antara penjualan ke pelanggan dengan kas yang diterima dari pembayaran penjualan.
2. Kegiatan
Kegiatan (event) ekonomi adalah fenomena yang mempengaruhi berbagai perubahan dalam sumber daya. Fenemona ini dapat berasal dari berbagai aktivitas seperti produksi, perdagangan, konsumsi, dan distribusi. Kegiatan bernilai ekonomi adalah elemen informasi yang sangat penting dalam system akuntansi serta harus ditangkap dalam bentuk yang sangat terperinci untuk menyediakan basis data yang lengkap.
3. Pelaku
Pelaku (agent) ekonomi adalah orang-orang dan departemen yang berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi. Pihak-pihak tersebut adalah pihak dalam dan luar perusahaan dengan kemampuan untuk memilih sendiri menggunakan atau membuang sumber daya yang bernilai ekonomi. Contoh pelaku adalah staf administrasi bagian penjualan, tenaga kerja bagian produksi, staf administrasi bagian pengiriman, serta para pemasok.
Model REA mensyaratkan agar fenomena akuntansi dikarakterisasikan dalam cara yang konsisten dengan pengembangan berbagai tampilan untuk beberapa pengguna. Data bisnis jangan diformat terlebih dahulu atau dibatasi secara buatan dan harus mencerminkan semua aspek yang relevan dari kegiatan ekonomi yang mendasarinya. Jadi, prosedur dan basis data REA distrukturisasi di sekitar kegiatan, bukan pada catatan akuntansi seperti jurnal, buku besar, daftar akun, dan pembukuan berpasangan (double-entry accounting). Di bawah ini model REA, perusahaan membuat laporan keuangan langsung dari basis data kegiatan. Kegiatan penjualan dan penerimaan kas berikut ini dalam sebuah peritel fiktif dapat digunakan untuk menggambarkan perbedaan inheren antara akuntansi REA dengan yang klasik:
Sept.1 : Menjual 5 unit produk X21@ Rp 3.000,- per unit dan 10 unit produk Y33 @ Rp 2.000,- per unit ke pelanggan Smith (total penjualan = Rp 35.000,-). Biaya per unit persediaan adalah Rp 1.600,- dan Rp 1.200,- (total biaya HPP =Rp 20.000,- ).
Sept.30 : Diterima Rp 20.000,- tunai dari pelanggan Smith untuk penjualan.
Dalam file datar atau system basis data non-REA, kedua kegiatan tersebut akan dicatat dalam rangakaian akun klasik sepeti yang ditujukan dalam Figur 3. Ini melibatkan ikhtisar berbagai kegiatan untuk mengakomodasi struktur akun. Akan tetapi, perinciaan dari transaksi tidak akan ditangkap dalam pendekatan ini.
Figur 3. Catatan akuntansi klasik dalam system non-REA
File Piutang Dagang
No. Pelanggan | Nama Pelanggan | Debit | Kredit | Saldo |
23456 | Smith | Rp 35.000,- | Rp 20.000,- | Rp 15.000,- |
File Harga Penjualan
No. Akun | Debit | Kredit |
5734 | Rp 20.000,- | |
File Harga Pokok Penjualan
No. Akun | Kredit |
4375 | Rp 35.000,- |
Dalam system akuntansi REA, system akan menangkap transaksi ini dalam rangkaian tabel basis data relasional yang menekankan pada kegiatan bukan akun. Hal ini digambarkan dalam Figur 4. Tiap tabel berkaitan dengan aspek terpisah dari transaksi terpusat. Data yang berkaitan dengan pelanggan, faktur, dan barang yang dijual, dan sebagainya dapat ditangkap untuk beberapa kegunaan dan pengguna. Tabel-tabel basis data tersebut dihubungkan melalui atribut yang sama, yang disebut kunci primer (primary key- PK) serta kunci luar (foreign key- FK) yang memungkinkan integrasi. Sebaliknya, berbagai file dalam system tradisional independen satu sama lain dan karenanya tidak dapat mengakomodasikan penyatuan data terperinci semacam itu. Akibatnya, system tradisional harus meringkas data kegiatan dengan kerugian menghilangkan fakta yang mungkin penting.
Figur 4. Basis Data Kegiatan di sebuah Sistem REA
Tabel Pelanggan
(PK)
Nomor Pelanggan | Nama | Alamat | Nomor Telepon Kreditor | Batas Penagihan | Tanggal | Tanggal Peringatan |
23456 | Smith | 125 Elm. St.city | B10-555-1234 | 5000 | 12 | 12/9/89 |
Tabel Faktur
(PK) (FK)
Nomor Faktur | Tanggal Faktur | Tanggal Pengiriman | Syarat | Kurir | Nomor Pelanggan |
98765 | 9/01/03 | 9/03/03 | Net 30 | UPS | 23456 |
Tabel LINI PRODUK
(PK) (FK)
Nomor Produk | Nomor Faktur | Jumlah Terjual |
X21 | 98765 | 5 |
Y33 | 98765 | 10 |
Tabel Produk
(PK)
Nomor Produk | Keterangan | Harga Jual | Biaya Per Unit | Jumlah Saat Ini | Titik Pemesanan Kembali |
X21 | Something of other | 3.000 | 12 | 200 | 50 |
Y33 | Something else | 2.000 | 16 | 159 | 60 |
Tabel PENERIMAAN KAS
(PK) (FK)
Nomor Transaksi | Nomor Pelanggan | Nomor Cek | Jumlah | Tanggal Cek | Tanggal Dibukukan |
77654 | 23456 | 451 | 20.000 | Sept 28 | Sept 30 |
Record akuntansi tradisional meliputi jurnal, buku besar, dan daftar akun yang tidak tampak sebagai file atau tabel fisik dalam model REA. Untuk tujuan laporan keuangan, tampilan atau gambar record akuntansi tradisional dibentuk dari berbagai bentuk kegiatan. Contohnya, jumlah saldo akun piutang Smith didapat dari penjualan total (jumlah yang terjual x harga jual )dikurangi kas yang diterima (jumlah) = 35.000 – 20.000 = 15.000). Jika dibutuhkan atau diinginkan, ayat jurnal dan nilai di buku besar juga dapat diturunkan dari berbagai tabel kegiatan ini. Contohnya, saldo akun untuk harga pokok penjualan adalah (jumlah yang dijual x biaya per unit) dijumlahkan untuk semua transaksi dalam periode tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar