Pengertian Gaya Kognitif
Secara psikologi ada perbedaan cara orang memproses dan memberlakukan kegiatannya. Perbedaan ini juga dapat mempengaruhi belajar siswa di sekolah. Perbedaan ini disebut dengan “cognitive styles” (gaya kognitif).
Gaya kognitif merujuk pada orang-orang memperoleh informasi dan menggunakan strategi untuk merespon suatu tugas. Disebut sebagai gaya dan tidak sebagai kemampuan karena merujuk pada bagaimana orang merespon informasi dan memecahkan masalah, dan bukan merujuk pada bagaimana cara yang terbaik.
Menurut Coop (1974: 251) istilah gaya kognitif mengacu pada kekonsisitenan pempolaan (patterning) yang ditampilkan seseorang dalam merespon berbagai situasi. Juga mengacu pada pendekatan intelektual dan/atau strategi dalam menyelesaiakan masalah.
Sedangkan menurut Kogan (Ardan, 2002), gaya kognitif dapat didefinisikan sebagai variansi individu dalam cara memandang, mengingat dan berpikir atau sebagai cara tersendiri dalam hal memahami, menyimpan, menstranformasi, Dn menggunakan informasi.
Beberapa ahli seperti Messik, Zelniker (1990) dan Webwe (1990) dalam Lusiana (1995: 26) memberikan batasan pengertian gaya kognitif yang serupa, yakni gaya kognitif merupakan kecenderungan seseorang yang relative tetap dalam menerima, memikirkan, dan memecahkan masalah, serta mengingat informasi.
Beberapa gaya kognitif yang didefenisikan oleh Siegel dan Coop(1974) dan Thomas (1990: 610) adalah sebagai berikut:
1. Mengutamakan perhatian global versus perhatian detail (bagian).
2. Membedakan suatu stimulus ke dalam kategori yang lebih besar versus kategori bagian-bagian kecil yang banyak.
3. Kecenderungan mengklasifikasi item berdasarkan karakteristik yang nampak seperti kesamaan fungsi, waktu, atau ruang versus memilih kesamaan dari beberapa ittribute abstrak.
4. Cepat, impulsive versus lambat, tingkah laku pemecahan masalah yang serius/sungguh-sungguh.
5. Intuitif, induktif, versus kognitif logic, kognitif deduktif.
0 komentar:
Posting Komentar