Hakekat Matematika
Kebanyakan di antara kita mempunyai pengalaman pahit sewaktu berubah menjadi suatu kebencian terhadap matematika dan segala yang berhubungan dengan matematika.
Matematika sangat diperlukan oleh disiplin ilmu lainnya, dalam hal ini sesuai pendapat Tiro (1997 :89) yang menyatakan “ matematika itu sederhana namun memiliki kekuatan yang luar biasa sampai menjelajahi hampir seluruh bidang ilmu dan kehidupan manusia”. Sejalan dengan itu (Djaai, 1987 : 3) mengemukaka bahwa “matematika merupakan sarana berpikir deduktif untuk mengkaji hakekat keilmuan, sehingga matematika adalah landasan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi”.
Belajar matematika adalah belajar tentang konsep-konsep dan struktur-struktur abstrak yang terdapat di dalam matematika, serta mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur matematika itu.
Hudoyo (1979 :96) yang menyatakan bahwa :
“Matematika berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur dan hubungan-hubungannya di atas menurut aturan yang logis, namun kerja matematis terdiri dari observasi, menambah dan merasa mengetes hipotesa, mencari analogi dan akhirnya merumuskan teorima-teorima yang dimulai dari unsur-unsur yang telah didefinisikan”.
Matematika sebagai ilmu pengetahuan berkenaan dengan struktur dan hubungan-hubungan yang diperlukan simbol-simbol untuk membantu memanipulasi aturan-aturan dengan operasi yang ditetapkan, simbolisasi menjamin adanya komunikasi dan mampu memberikan keterangan untuk membentuk suatu konsep baru. Kosep baru terbentuk karena adanya pemahaman terhadap konsep-konsep sebelumnya sehingga matematika itu konsep-konsepnya tersusun secara hirarki.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hakekat matematika adalah suatu aktivitas mental untuk memahami memahami arti dari hubungan-hubungan dan simbol-simbol kemudian menerapkan konsep-konsep yang dihasilkan ke situasi nyata.
0 komentar:
Posting Komentar