Implikasi Gaya Kognitif Siswa dalam Pembelajaran di Kelas

Implikasi Gaya Kognitif Siswa dalam Pembelajaran di Kelas

Implikasi gaya kognitif berdasakan perbedaan psikologis pada siswa dalam pembelajaran yang disarikan dari Slameto (1995) dan Ardana (2002), adalah sebagai berikut:

1. Siswa yang memiliki gaya kognitif ‘field-independent’ cenderung memilih belajar individual, memungkinkan merespon lebih baik, dan lebih independent. Siswa dengan kognitif ‘field-dependent’ lebih memungkinkan mencapai tujuan dengan motivasi intrinsic, dan cenderung bekerja untuk memenuhi tujuannya sendiri.

2. Siswa yang memiliki gaya kognitif ‘field-dependent’ cenderung memilih belajar dalam kelompok dan sesering mungkin berinteraksi dengan guru, memerlukan ganjaran penguatan yang bersifat eksteinsik. Untuk siswa dengan gaya kognitif ‘field-dependent’ ini guru perlu merancang apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Mereka akan bekerja kalau ada tuntunan guru dan motivasi yang tinggi berupa pujian dan dorongan. Untuk lebih mudah melihat perbedaan implikasi kedua gaya kognitif siswa dalam pembelajaran di kelas

· Field-dependent

o Penerimaan secara global

o Memeahami secara global struktur yang diberikan

o Membuat perbedaan yang umum dan luas antara konsep, melihat hubungan / keterkaitan.

o Orientasi social

o Belajar materi yang lebih bersifat sosial.

o Materi yang baik adalah materi yang relevan dengan pengalamannya.

o Memerlukan bantuan luar dan penguatan untuk mencapai tujuan.

o Memerlukan pengorganisasian.

o Lebih dipengaruhi oleh kritik.

o Menggunakan pendekatan penonton untuk mencapai konsep.

· Field-independent

o Penerimaan secara analitis

o Memahami secara artikulasi dari struktur yang diberikan atau pembatasan.

o Memnuat perbedaan konsep yang spesifik dengan sedikit mungkin tumpang tindih.

o Orientasi pada perorangan

o Belajar materi sosial hanya sebagai tugas yang disengaja.

o Tujuan dapat dicapai dengan penguatan sendiri.

o Bisa dengan situasi struktur sendiri.

o Sedikit dipengaruhi oleh kritik.

o Menggunakan pendekatan pengetesan hipotesis dalam pencapaian konsep.