27 November 2009

Pengertian Psikologi

Pengertian Psikologi

Psikologi berasal dari perkataan Yunani psyche yang artinya jiwa atau roh, dan logos yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi, psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalahnya, proses maupun latar belakangnya. Sebenarnya terjemahan itu tepat, karena itu terdiri dari dua bagian yaitu jasmani dan rohani.

Apa yang hendak diselidiki oleh psikologi ialah segala sesuatu yang dapat memberikan jawaban tentang apa sebenarnya manusia itu, mengapa ia berprilaku demikian, apa yang mendorongnya berbuat demikian, apa maksud dan tujuannya ia berbuat demikian.

Sebelim kita mempelajari tentang aliran psikologi kognitif, akan lebih baik jika mempelajari terlebih dahulu tentang pengertian psikologi kognitif itu sendiri. Psikologi kognitif merupakan salah satu cabang dari psikologi umum, dan mencakup studi ilmiah tentang gejalah-gejalah kehidupan mental sejauh berkaitan dengan cara manusia berpikir dalam memperoleh pengetahuan, mengolah kesan-kesan yang masuk melalui indera, pemecahan masalah, menggali ingatan pengetahuan dan prosedur kerja yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Kehidupan mental mencakup gejalah kognitif, afektif, konatif dan sampai pada taraf tertentu yaitu psikomatis yang tidak dapat dipisahkan secara tegas satu sama lain. Oleh karena itu, psikologi kognitif tidak hanya menggali dasar gejalah khas kognitif, tetapi juga dari afektif (penafsiran dan pertimbangan yang menyertai reaksi perasaan), konatif (keputusan kehendak). Ilmu kognitif menjelaskan bidang penelitian psikologi yang mengurusi proses kognitif seperti perasaan, pengigatan, penalaran, pemutusan dan pemecahan masalah serta menghindari adanya tumpang tindih ilmu pengetahuan yang tertarik dalam proses tersebut seperti filosofi. Dalam ilmu komputer, tujuan mempelajari psikologi kognitif adalah menemukan bagaimana informasi diwakili didalam pikiran manusia.

Gagasan sentral di balik ilmu kognitif adalah bahwa sistem kognisi manusia dipandang sebagai komputer raksasa yang melakukan kalkulasi kompleks yang dapat dipecah-pecahkan menjadi komputasi yang lebih sederhana. Oleh karena itu, kognisi manusia dapat dianalisis pada tingkat (hardware) atau neuron dan tingkay refresentasi mental (sofware). Komputasi mental dan tingkat analisis ideal adalah kognitif.

0 komentar:

Posting Komentar